Selasa, 29 November 2011

perbedaan hewan vertebrata dan hewan invertebrata

Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata.
Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya.


Ciri-ciri tubuh hewan yang bertulang belakang:
1. Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor.
2. Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak.
3. Tubuh berbentuk simetris bilateral.
4. mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada contohnya pada katak.
Ciri alat tubuh hewan yang bertulang belakang sebagai berikut:
1. Mempunyai kelenjar bundar, endoksin yang menghasilkan hormon untuk pengendalian. Pertumbuhan dan proses fisiologis atau faal tubuh
2. Susunan saraf terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang
3. Bersuhu tubuh panas dan tetap (homoiternal) dan bersuhu tubuh dingin sesuai dengan kondisi lingkungan (poikiloternal)
4. Sistem pernapasan/terpirasi dengan paru-paru (pulmonosum) kulit dan insang operculum
5. Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang terletak di sebelah vertran (depan) dan tulang belakang
6. Kulit terdiri atas epidermis (bagian luar) dan endodermis (bagian dalam)
7. Alat reproduksi berpasangan kecuali pada burung, kedua kelenjar kelamin berupa ovalium dan testis menghasilkan sel tubuh dan sel sperma/
Pengertian Hewan Invertebrata
Hewan Invertebrata adalah yang tidak bertulang belakang, serta memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan bertulang punggung/belakang, juga sistem pencernaan, pernapasan dan peredaran darah lebih sederhana dibandingkan hewan invertebrata.
Filum-filum hewan invertebrate
a. Filum frotozoa
Frotozoa merupakan hewan bersel satu yang hidup di dalam air, protozoa memakan tumbuhan dan hewan, frotozoa berkembang biak secara reproduksi unseksual atau vegetatif
dengan cara membelah diri dan dengan cara seksuan / generatif konjugasi.
Filum frotozoa terbagi menjadi beberapa kelas:
1) Kelas hewan berambut getar (cikata)
2) Kelas hewan berkaki semu (rhizopoda)
3) Kelas hewan berspora (sporozoa)
4) Kelas hewan berbulu cambuk (flogellato)
b. Filum forifera (hewan berfori)
Forifera merupakan hewan air dan hidup di laut bentuk tubuh seperti tumbuhan yang melekat pada suatu dasar laut, jadi forifera dapat berpindah tempat dengan bebas, tubuh forifera seperti tabung yang memiliki banyak pori (lubang kecil pada sisinya dan mempunyai rongga di bagian dalam) forifera dapat berkembang biak dengan cara generatif dan vegetatif.
Forifera terdiri dari tiga kelas:
1) Kelas corcorea
Terdiri dari zat kapur (spikula) dan hidup di laut yang dangkal, contoh; seghpha SP, charsarina SP
2) Kelas hexactinelida
Kata platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, kata plays (pipih) dan hemlines (cacing). Platyhelminthes adalah yang mempunyai pipih. Hewan golongan ini mempunyai tubuh
simetris bilateral, (kedua sisi sama), tubuh lunak dan tidak bersegmen (ruas) tetapi tidak mempunyai peredaran darah.
Platyhelminthes terbagi ke dalam tiga kelas yaitu:
1) Kelas turbellaria (cacing berambut getar)
2) Kelas trematoda (cacing isap)
3) Kelas cestroda (cacing pita)
e. Filum Mollusca (hewan lunak)
Sesuai dengan namanya, hewan lunak mempunyai tubuh lunak yang dilindungi oleh cangkang dari bahan kalsium (kapur) mollusca bersifat hermoporit, mempunyai sistem pencernaan, sistem pernapasan, dan sistem pengeluaran
Mollusca dibedakan menjadi 4 kelas;
1) Kelas lamilli brancuiata (golongan karang dan tiram)
2) Kelas gastropoda (golongan siput)
3) Kelas cephalopoda (golongan cumi-cumi)
4) Kelas amphineura
f. Filum enchinodermata (hewan berkulit duri)
Kata di atas berasal dari bahasa Yunani echimos (landak) dan derma (kulit) semua hewan yang termasuk filum echinodermata biasanya hidup di laut, bentuk tubuhnya simetris radial (sisi tubuh melingkar sama). Mempunyai sistem ameudakral (sistem pompa air). Rangka dalam berkapur dan memiliki banyak duri yang menonjol. Daya generasinya amat besar.
Filum enchinodermata terdiri dari 5 kelas yaitu:
1) Kelas bintang laut (asteroidal)
2) Kelas landak laut (echinoidal)
3) Kelas bintang laut (opiuroidal)
4) Kelas lilin laut (crinoidal)
5) Kelas teripong (holothuroidae)
g. Filum antropoda
Filum ini mempunyai Jumlah species yang paling besar dibandingkan filum-filum lain. Tubuh dan kaki beruasa-ruas dan simetris bilateral, rangka luar mengandung zat kimia. Antropoda mempunyai peredaran darah, tetapi darahnya tidak berwarna, pertumbuhannya lama mengalami metamorfosis (perubahan bentuk).
Filum antropoda terdiri atas:
1) Kelas serangga (insecta)
2) Kelas laba-laba (arachoidae)
3) Kelas udang-udangan (erustacea)
4) Kelas lipan (mynapoda)

Jumat, 11 November 2011

makalah ipa evhy


BAB I
PENDAHULUAN.

             A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan Negara yang memiliki keragaman hayati yang melimpah baik flora maupun fauna.Kekayaan keragaman hayati ini membiarkan keuntungan yang besar bagi masyarakat. Diantaranya dapat memenuhi kebutuhan manusia juga mengandung protein, karbohidrat,lemak, vitamin dan mineral.Protein sebagai salah satu sumber pembangun tubuh dapat berasal dari tumbuhan (nabati)dan hewan (hewani). Protein yang berasal dari hewan mempunyai kandungan yangsempurna dibandingkan dengan protein nabati. Oleh karena itu pengadaan sumber protein hewani harus diupayakan.Sehubungan dengan itu penulis terusik untuk memilih karya tulis yang berjudul“Keragaman Hewani Vertebrata dan Invertebrata”

             B.Tujuan Yang Ingin DicapaiAdapun Tujuan penulis dalam penulisan karya tulis ini adalah :

1. Untuk mengetahui berbagai macam hewan vertebrata dan hewan invertebrate
2.Untuk menambah wawasan tentang keanekaragaman hewan vertebrata daninvertebrata
                                    

























BAB II
KELOMPOK HEWAN TIDAK BERTULANG BELAKANG (INVERTEBRATA)

Kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) merupakan kelompok hewan yang paling banyak di muka bumi, hampir 2 juta jenis yang telah dikenali saat ini. Hidup pada lingkungan yang beragam, dari lingkungan hutan, gua, sampai lumpur dasar laut.
Hewan tidak bertulang belakang dikelompokkan menjadi  hewan bersel satu, hewan berpori, hewan berongga, cacing, hewan lunak, hewan berkulit duri, dan hewan berkaki beruas-ruas.


01-paramecium
Kelompok hewan bersel satu (Protozoa) berukuran sangat kecil sehingga tidak tampak dilihat dengan mata biasa. Hewan bersel satu umumnya hidup di tempat basah, misalnya di laut atau air tawar bahkan di dalam darah. Makanannya berupa tumbuhan dan organisme bersel satu lainnya. Hewan bersel satu berkembang biak dengan cara membelah diri.
-Contoh hewan bersel satu diantaranya paramecium, mempunyai ukuran sekitar 0,3 mm.


kelompok hewan berpori (Porifera) seluruh tubuhnya berlubang-lubang halus, rangkanya tersusun dari zat kapur, kersik, atau zat tanduk. Hidup di laut yang dangkal dan berair jernih, karena hidup menempel maka tidak  bisa bergerak bebas.
- Contoh hewan berpori adalah spon karang (bunga karang). Spon karang tidak mempunyai syarat atau organ sensor. Makanan dan air didapatkannya melalui lubang pori-pori dan diproses oleh sel khusus yang disebut “sel pengembara”. Sel pengembara ini yang mendistribusikan makanan ke seluruh tubuh spon karang.

02-ubur-ubur

Kelompok hewan berongga (Coelenterata) mempunyai bentuk tubuh seperti tabung. Bentuk tubuhnya bisa beragam tetapi mempunyai rongga dengan mulut yang dikelilingi oleh alat peraba yang disebut tentakel. Dalam keadaan berenang, mulutnya menghadap ke dasar laut. Tubuh hewan berongga terdiri dari jaringan luar (eksoderm), jaringan dalam (endoderm) dan sistem otot yang membujur dan menyilang.
-Contoh hewan berongga antara lain ubur-ubur, hidra, dan anemon laut.

Kelompok cacing (Vermes) bertubuh lunak, tidak mempunyai kaki dan rangka. Hidup di tanah dan di air tawar maupun air laut. Ada pula yang hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan.
03-cacing-tanah
Tubuh cacing dibedakan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- cacing beruas-ruas, contohnya cacing tanah, lintah, dan pacet.
- cacing pipih, contohnya cacing pita, cacing hati, dan planaria.
- cacing gilik, contohnya cacing perut, cacing tambang, dan cacing kremi.

04-keong
Kelompok hewan lunak (Mollusca) mempunyai tubuh yang lunak, tidak mempunyai tulang ataupun rangka dan dilindungi oleh cangkang keras yang terbuat dari zat kapur. Tubuh hewan lunak mempunyai kelenjar yang menghasilkan lendir. Ada sekitar 100.000 jenis dalam kelompok hewan lunak, dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kupang, sotong, dan keong.
05-bintang-laut
Kelompok hewan berkulit duri ( Echinodermata) seluruh tubuhnya tertutup oleh duri, tidak berkepala, dan mempunyai rangka yang tersusun dari zat kapur di luar tubuhnya (eksoskeleton). Hewan berkulit duri mempunyai mulut yang dikelilingi oleh kaki berbentuk tabung yang mempunyai alat pengisap di bagian ujungnya. Mempunyai pencernaan yang baik, tetapi sistem saraf dan sistem peredaran darahnya masih sederhana.
-Contoh hewan berkulit duri adalah bintang laut, bulu babi, teripang, dan landak laut.


Kelompok hewan berkaki beruas-ruas (Arthropoda)
 memiliki tubuh yang dilapisi oleh kulit luar yang tersusun dari zat kitin, protein dan zat kapur, membentuk rangka luar. Beberapa jenis tertentu seperti lalat dan ngengat hanya mempunyai kulit luar yang lunak, sedangkan yang lain seperti ketam dan udang laut mempunyai kulit luar yang keras.
Tubuh hewan Arthropoda terdiri dari beberapa bagian dan masing-masing bagian mempunyai kaki sendiri-sendiri. Kakinya beruas-ruas dan digunakan untuk berenang atau berjalan. Pada beberapa jenis tertentu juga berfungsi untuk penghisap bahan makanan bahkan untuk pertahanan.
- Hewan arthropoda dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu lipan, labah-labah, udang-udangan, dan serangga.

06-lipan
Kelompok lipan hanya mempunyai kepala dan tubuh yang beruas-ruas dan dilapisi oleh kulit luar yang tersusun oleh zat kitin. Pada kepalanya terdapat sepasang antena yang berfungsi sebagai alat peraba dan mata sederhana untuk melihat. Pada tiap-tiap bagian tubuh lipan terdapat dua pasang kaki. Tubuh lipan bisa mempunyai 9 sampai 100 bagian tergantung pada jenisnya, dengan demikian kaki lipan sangat banyak akibatnya lipan berjalan pelan dengan gerakan kaki seperti gelombang  pada sepanjang badannya.

07-laba-laba
Kelompok labah-labah mempunyai dua bagian utama tubuh,  abdomen dan cephalothorax, yaitu kepala dan rongga dada bekerja sama. Labah-labah mempunyai empat pasang kaki tetapi tidak mempunyai antena peraba. Anggota kelompok labah-labah yang terkenal adalah kalajengking. Panjang kalajengking sekitar 2,5 – 8 cm.Tubuhnya kecil, mempunyai delapan kaki, dua sumpit besar, dan satu ekor beruas-ruas. Pada ekornya terdapat alat penyengat berbisa yang disediakan oleh sepasang kelenjar racun. Ekornya biasanya dibengkokkan menaik dan maju di atas pungungnya.

08-udang-udangan
Kelompok udang-udangan mempunyai tubuh yang tersusun dari tiga bagian, yaitu kepala, rongga dada, dan abdomen. Pada beberapa jenis, kepala dan rongga dada jadi satu membentuk cephalothorax. Kulit luarnya keras tersusun dari zat chitin dan zat kapur. Kelompok udang-udangan mempunyai lima pasang antena, dua pasang di atas kepala, dua pasang di rahang bawah, dua pasang di rahang atas dan satu di badan yang berfungsi bila bernapas, berenang, berjalan dan lain-lain. Contoh kelompok udang-udangan adalah udang, kepiting, dan kutu air.

09-serangga
Kelompok serangga mempunyai tubuh yang tersusun dari tiga bagian, yaitu kepala, rongga dada, dan abdomen. Hampir semua serangga mempunyai sayap, sehingga menjadikan serangga satu-satunya hewan tidak bertulang belakang yang bisa terbang. Bentuk tubuhnya beragam, ada yang panjang, pipih, dan bulat. Ukurannyapun beragam mulai dari 0,2 mm – 35 cm. Pada bagian depan kepalanya, serangga mempunyai dua antena yang berfungsi sebagai alat peraba. Serangga mempunyai mata campuran yang terdiri dari ribuan “mata tunggal”. Pada beberapa jenis serangga seperti lebah, kupu-kupu, dan lalat, alat perabanya terletak di kaki.
-Contoh serangga adalah lebah, kupu-kupu, lalat, capung, dan nyamuk.









BAB III KESIMPULAN DAN SARAN.

         Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
-Hewan vertebrata yaitu hewan yang memiliki tulang belakang yang struktur tubuh yanglebih sempurna dari pada invertebrata. Vertebrata memiliki tali yang mirip sum-sumtempat berkumpulnya sel-sel saraf dan menjadi perpanjangan kumpulan saraf dari otak 
- Hewan invertebrata yaitu hewan yang tidak memiliki tulang belakang serta memilikistruktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewanbertulang belakang/pinggang.B. Saran- Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk memelihara menjaga danmelestarikan kenanekaragaman hewan yang terdapat di Negara kita dan khususnya dilingkungan kita.
- Kepada para pembaca kalau ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa membacabuku atau majalah-majalah yang memuat tentang keanekaragaman hewan


cara menginstal linux ubuntu 8.10

 Cara Menginstall Linux Ubuntu.

1.Masukkan CD Installer ke perangkat CD / DVD-ROM dan reboot komputer untuk boot dari CD.
Tunggu sampai CD termuat ...

2.Anda akan melihat wallpaper dan jendela instalasi. Pilih bahasa dan klik tombol "Install Ubuntu 10.04
LTS" untuk melanjutkan ..



3.Layar kedua akan menampilkan peta bumi. Setelah pemilihan lokasi, waktu sistem akan menyesuaikan.
Klik tombol "Forward" setelah Anda memilih lokasi yang Anda inginkan ..
4.Pada layar ketiga, Anda dapat memilih layout keyboard yang diinginkan.
Klik tombol "Forward" bila Anda telah selesai dengan konfigurasi keyboard ...
5.Anda memiliki empat pilihan di sini:
  Jika Anda memiliki sistem operasi lain (misalnya Windows XP) dan Anda ingin sistem dual boot, pilih :
  1. Pilihan pertama : "Instal mereka berdampingan, memilih di antara mereka pada setiap startup."
  2. Pilihan Kedua : "Jika Anda ingin menghapus sistem operasi yang ada, atau hard drive sudah kosong dan Anda ingin agar installer secara otomatis mempartisi hard drive Anda, pilih pilihan kedua, "Gunakan seluruh disk (Use entire disk)"
  3. Pilihan Ketiga : "Gunakan ruang terbesar bebas terus-menerus" dan akan menginstal Ubuntu 10.04 di ruang unpartitioned pada hard drive yang dipilih.
  4. Pilihan Keempat : "Tentukan partisi secara manual" dan dianjurkan HANYA untuk pengguna tingkat lanjut, untuk membuat partisi khusus atau memformat hard drive dengan filesystem lain dari yang default. Tetapi juga dapat digunakan untuk menciptakan partisi / home, yang sangat berguna jika Anda menginstal ulang seluruh sistem.

6.Tabel partisi akan terlihat seperti gbr di atas. Klik tombol "Forward" untuk melanjutkan instalasi ...
7.Pada layar ini, isi kolom dengan nama asli Anda, nama yang ingin Anda gunakan untuk login di Ubuntu
OS (juga dikenal sebagai username yang akan diminta untuk log in ke sistem), password dan nama
komputer (secara otomatis, tetapi bisa ditimpa).
8.Juga pada langkah ini, ada sebuah opsi bernama "Login secara otomatis". Jika Anda mencentang kotak
pada pilihan ini, Anda akan secara otomatis login ke desktop Ubuntu. Klik tombol "Forward" tombol
untuk melanjutkan ...
9.Ini adalah langkah akhir instalasi. Klik tombol “Install”.
10.Ubuntu 10.04 LTS (Lucid Lynx) akan terinstall...
11.Setelah beberapa menit (tergantung spesifikasi komputer Anda), sebuah jendela pop-up akan muncul,
yang memberitahukan bahwa instalasi selesai, dan Anda harus me-restart komputer untuk
menggunakan sistem operasi Ubuntu yang baru diinstal. Klik tombol "Restart Now"...

12.CD tersebut akan keluar otomatis; keluarkan dan tekan "Enter" untuk reboot. Komputer akan direstart
dan dalam beberapa detik, Anda akan melihat boot splash Ubuntu ...
13.Pada layar login, klik nama pengguna Anda dan masukan password Anda.
Klik "Log In" atau tekan Enter ...

14.Tampilan Desktop Ubuntu 10.04 LTS (Lucid Lynx).
 Sekian.
INVERTEBRATA

Invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai tulang punggung atau ruas-ruas tulang belakang. Invertebrata terdiri dari beberapa phyllum, yaitu :
-    Phyllum Protozoa
-    Phyllum Porifera
-    Phyllum Coelenterata
-    Phyllum Platyhelminthes
-    Phyllum Nemathelmintes
-    Phyllum Annelida
-    Phyllum Mollusca
-    Phyllum Arthropoda
-    Phyllum Echinodermata

1. Phyllum Protozoa    
Prtozoa berasal dari bahasa latin proto (pertama) dan zoon (hewan). Protozoa memeliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Bersel satu
- Hidup di air laut, air tawar, tanah bahkan parasit pada hewan/tumbuhan dan manusia
- Pembiakan : 
seksual  :    - singami  : persatuan dua gamet yang sama
         atau berbeda ukurannya
                    - konyugasi : terjadinya pertukaran inti
aseksual : dengan pembelahan
- Protozoa memperoleh makanan dengan cara menelan secara utuh melalui permukaan sel.
Sejumlah protozoa dapat menimbulkan penyakit dan ada pula yang menyebabkan racun bagi ikan-ikan di laut jika terdapat dalam jumlah yang sangat besar (blooming).
Berdasarkan alat geraknya protozoa terdiri 4 kelas :
- Kelas Rhizopoda/ Sarcidina
- Kelas Flagellata/ Mastigophora
- Kelas Ciliata/ Ciliophora/ Infusoria
- Kelas Sporozoa

a. Kelas Rhizopoda (Sarcodina)
Bergerak dengan pseudopodia (kaki palsu) dalam bentuk lobodia (ujung tumpul), filopodia (halus dan ujung runcing), aksopodia (teratur dari satu pusat).
contoh :
- Entamoeba dysentriae  : penyebab penyakit disentri
- Entamoeba histolitica : hidup di jaringan usus, disentri
- Entamoeba giginvalis  : hidup di rongga mulut
- Emtamoeba coli        : hidup di colon
- Foraminifera     : sebagai indikator adanya minyak bumi
- Radiolaria         : sebagai alat penggosok
- Arcella
- Diffugia

b. Kelas Flagella (Mastigophora)
Bergerak dengan menggunakan bulu cambuk, hidup di laut, air tawar bahkan pada tubuh hewan/ manusia.
Berbiak dengan membelah diri.
contoh :
- Euglena      : juga dimasukan ke dalam algae (tumb.)
- Noctiluca miliaris : laut tampak bercahaya di malam hari
- Volvox globator :  berkloroplas, juga dimasukan dalam kelompok tumbuhan
- Trypanosoma gambiense  :  penyakit  tidur, terinfeksi dengan perantaraan  lalat tsetse
- Trypanosoma evansi : penyakit sura pada ternak
- Leishmania donovani: penyakit kala azar

c.   Kelas Ciliata (Ciliophora/ Infsoria)
Bergerak dengan silia (rambut getar, bulu getar, bulu halus). Banyak ditemukan pada perairan yang tercemar bahan organik dan juga di sekitar tumbuhan air.
contoh :
- Stentor       : bentuk seperti terompet  
- Vorticella   : bentuk seperti lonceng
- Didinium    : predator sebagai pemangsa paramicium
- Balantidium coli: hidup pada usus besar
- Paramecium

d. Kelas Sporozoa
Tidak memiliki alat gerak. Hidup parasit dalam saluran usus, darah atau jaringan lain.
contoh :
Plasmodium : penyebab penyakit malaria
Malaria ditularkan olen nyamuk Anopheles betina, yang kali pertama ditemukan oleh Dr. Laveran.
Ada 2 phase daur hidup Plasmodium, yaitu :
- Phase fegetatif : berlangsung dalam tubuh penderita
- Phase generatif :  berlangsung   dalam   tubuh    nyamuk
                              Anopheles 
Macam-macam malaria, yaitu : 
- Malaria tropicana : penyebabnya Plasmodium falcifarum
- Malaria tertiana  : penyebabnya Plasmodium vivax
- Malaria quartana  : penyebabnya Plasmodium malariae

Siklus hidup malaria :
Dimulai dengan gigitan nyamuk Anopheles betina, spora seksual masuk ke dalam tubuh manusia dan masuk ke dalam sel darah merah. Di dalam sel darah merah terjadi pertumbuhan dan pembelahan yang akan membentuk spora aseksual. Spora aseksual dapat membiak kembali pada sel darah merah atau masuk lagi ke dalam tubuh nyamuk. Spora akan berubah menjadi makrogamet dan mikrogamet. Jika keduanya bersatu terjadi pembuahan dan terbentuklah zigot. Zigot menjadi ookinet kemudian menjadi kista dan sporoblas. Sporoblas akan menghasilkan spora seksual.   

2. Phyllum Porifera
Disebut porifera karena tubuhnya banyak mempunyai lubang-lubang kecil (pori-pori), yang merupakan muara saluran menuju bagian rongga di tengah tubuhnya (oskulum).
Pada bagian luar mesenkim terdapat sel amoeboid dan rangka dari spikula atau spongia. Lapisan dalam mengandung sel-sel berleher yang disebut koanosid. Sel amoeboid dan koanosid berfungsi untuk menangkap makanan.
Perkembangbiakan berlangsung secara kawin dan dengan  pembentukan kuncup.
Hewan ini memiliki daya regenerasi yang tinggi.
Berdasarkan sirkulasi air yang terjadi dalam tubuh porifera, terdapat 3 type yaitu :
a.  Type ascon : jika air masuk melalui pori-pori diteruskan  menuju bagian tengah tubuh dan keluar melalui oskulum
b.  Type sycon : jika air masuk melalui pori-pori diteruskan ke saluran radial yang berdinding selsel leher terus masuk ke saluran bagian tengah tubuh dan keluar melalui oskulum
c. Type leucon/ ragon : jika air masuk melalui  pori-pori kemudian ke saluran radial yang bercabang-cabang kemudian masuk ke saluran bagian tengah tubuh dan keluar melalui oskulum.


Atas susunan rangkanya porifera terbagi menjadi 3 kelas :                    
a.  Calcarea       : mempunyai spikula dari zat kapur  
                contoh : - Leucosolenia
                   - Grantia
                   - Spykula
b. Hexactinellida : mempunyai spikula dari silikat
                contoh : Euplectella
c.   Demospongiae : mempunyai spikula dari  silikat  bersama-sama spngin atau hanya spongin saja
     contoh : - Euspongia
                   - Spongilla
Peranan porifera dalam kehidupan :
Porifera selain berperan dalam ekosistem air juga dapat dipakai sebagai bahan pmbersih atau penggosok.
                     
3. Phyllum Coelenterata
Coelenterata merupakan hewan yang mempunyai rongga besar di tengah tubuhnya yang berfungsi seperti usus, rongga tersebut disebut dengan rongga gastrovascular. Rongga ini hanya mempunyai satu lobang yang berfungsi sebagai mulut juga sebagai lobang pengeluaran sisa pencernakan.
Coleenterata hidup di laut dan beberapa di air tawar.
Reeproduksi dilakukan secara seksual yaitu dengan pertemuannya sel kelamin jantan dan kelamin betina dan secara aseksual dengan pembentukan kuncup.
Dalam hidupnya coelenterata mempunyai pergiliran keturunan dan terdapat 2 type bentuk tubuh, yaitu :
- Polip      :   hidup tidak dapat bergerak bebas/ menempel,             bentuk seperti tabung
- Medusa  :   hidup dapat berenang bebas, bentuk seperti payung atau lonceng
Coelenterata mempunyai sel-sel  penyengat (nematokist) yang berfungsi untuk mempertahankan diri dan untuk  melumpuhkan mangsa.

Tubuh tesusun atas 3 lapisan :
-  Ektoderm  :     merupakan lapisan luar dan terdapat nematokist
-  Mesoglea   :    merupakan lapisan tengah
-  Endoderm  :    merupakan lapisan dalam dan terdapat rongga gastrovascular
Coelenterata terbagi menjadi 3 kelas, yaitu :
a. Hydrozoa
contoh :   - Hydra , hidup di air tawar dan hanya  dalam
        bentuk polip.
                - Obelia
                - Physalia
                - Gonionemus
b. Scyphozoa
     contoh : Aurelia aurita (ubur-ubur), hidup  di laut  mempunyai bentuk dominan medusa.         
     Gb. Daur hidup Scypozoa
















Ket  :      a.  srobila                                                      g.  planula
                        b.  medusa muda                                          h.  polop muda
                        c.  medusa                                                     i.   polop
                        d.  spermatozoid                                         j.  scyphistom
                        e.  ovum
                        f.  gastrula

c.   Anthozoa
     contoh : anemon laut dan hewan-hewan karang, di dapatkan hanya hanya dalam bentuk polip.     

Peranan Coelenterata dalam kehidupan :
-    memberi warna taman laut tampak indah
-    sebagai barier/ penghalang pantai terhadap ombak
-    sebagai bahan makanan
-    sebagai bahan obat-obatan
-    sebagai bahan kosmetik

4. Pyllum Platyhemnthes (cacing pipih)
Merupakan binatang triploblastik aselomata, tubuh pipih seperti pita, hidup di air tawar, laut, tanah yang lembab atau sebagai parasit pada hewan/ tumbuhan. Cacing yang hidup parasit mempunyai lapisan kuticula, alat penghisap atau alat kait yang digunakan untuk menempel pada dinding sel inangnya.
Saluran pencernakan belum sempurna, hanya mempunyai mulut tanpa anus, ususnya bercabang-cabang.                          
Bersifat hermaprodit.
Platyhelminthes dibedakan menjadi 3 kelas :
a. Turbellaria (cacing bulu getar)
      contoh : - Planaria, hidup di air  tawar  dan  mempunyai  daya  regenerasi yang tinggi.
b. Trematoda (cacing hisap)
      contoh : -  Fasciola hepatica (cacing hati)
    - Chlonorchis sinensis, hidup pada daging ikan air tawar (inang sementara)
    -  Schistosoma japonicom
    -  Schistosoma mansoni, hidup dalam darah
    -  Schistosoma haematobium 
    -  Fasciolopsis buski, hidup dalam usus
    - Paragonimus westermani, hidup dalam paru-paru
Gb. skema daur hidup Fasciola hepatica

     dewasa(D)      à telur(T)   à   mirasidium(M)  à  sporokis(S)





     metaserkaria(M)                     ß        serkaria(S)       ß       redia(R)        
                                      
                   
      Daur hidup Fasciola hepatica
Cacing dewasa yang hidup di ternak bersifat hermaprodit, berkembangbiak secara seksual dengan pembuahan silang atau pembuahan sendiri. Embrio berkembang dalam uterus, satu cacing dewasa dapat menghasilkan sekitar 500.000 larva, embrio keluar bersama feses dan pada tempat yang basah akan tumbuh menjadi larva bersilia (mirasidium). Mirasidium masuk ke tubuh siput Lymnea dan terbentuklah sporokis. Sporokis secara partenogenesis menghasilkan redia. Redia secara partenogenesis menjadi serkaria. Serkaria meninggalkan tubuh siput menjadi metaserkaria. Metaserkaria menempel pada tanaman/ rumput yang selanjutnya termakan oleh ternak, .................dan seterusnya.
c.   Cestoda (cacing pita)
Tubuh tertutup kutikula, terdiri atas segmen-segmen (proglotid) dan sudah dibedakan antara kepala (skolek) dantubuh (strobilus). Skolek dilengkapi dengan alat penghisap/alat kait. Setiap segmen mengandung alat perkembangbiakan.
Cacing ini bersifat hermaprodit dan sebuah proglotid merupakan satu individu.
Cestoda hidupnya parasit pada alat pencernakan hewan.
contoh :
- Taenea solium, cacing pita pada babi
-         Taenea saginata, cacing pita pada sapi
-         Diphyllobothrium latum
-         Echinococcus granulosus, cacing pita pada anjing
-         Hymenolephis, cacing pita kerdil 

5. Phyllum Nemathelminthes (cacing gilig, benang,
tambang)
Merupakan hewan triploblastik pseudoselomata, tubuh tidak bersegmen dan tertutup kuticula. Saluran pencernakan mulai dari mulut sampai anus. Di temukan hidup di air, tanah, parasit pada akar, alat pencernaan hewan atau jaringan lain. Cacing betina lebih besar daripada cacing jantan.
Reproduksi denga seksual.
Contoh :
Ascaris lumbricoides, cacing perut manusia yang masuk melalui makanan.
Ascaris megalochephala, cacing perut pada kuda.