Jumat, 03 Agustus 2012

kata-kata motivasi

1. Pengaruh seorang guru tak terbatas. Ia tidak akan pernah tahu kapan pengaruhnya akan berhenti. (Henry Adams)
2. Mengajar adalah belajar untuk kedua kalinya (Joseph Joubert)
3. Dengan belajar, kita akan mengajar; dengan mengajar kita akan belajar. (Peribahasa Latin)
4. Membuat anak-anakmu bersikap jujur adalah awal pendidikan. (John Ruskin)
5. Hasil yang paling berharga dari semua jenis pendidikan adalah kemampuan untuk membuat diri kita melakukan sesuatu yang harus kita lakukan, pada saat hal itu harus dilakukan, baik kita menyukainya maupun tidak. Ini adalah pelajaran pertama yang harus dipelajari, dan semua apa pun seseorang mulai belajar, pelajaran ini mungkin pelajaran terakhir yang sungguh-sungguh dapat ia kuasai. (Thomas Huxley)
6. Pendidikan bukanlah ibara mengisi sebuah ember, melainkan menyalakan sebuah api. (William Butler Yeats)
7. Kehidupan ibarat melukis sebuah gambar, bukan melakukan penjumlahan. (Oliver Wendell Holmes, Jr.)
8. Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan. (Albert Einstein)
9. Dalam arti yang sebenarnya dan lebih luas, mendidik seorang anak adalah pekerjaan yang lebih hebat dibandingkan dengan memimpin sebuah negara. (William Ellery Channing)
10. Hal-hal yang diajarkan di sekolah bukanlah pendidikan, melainkan sarana untuk mendidik. (Ralph Wado Emerson)
11. Seseorang yang tidak pernah membaca buku yang baik, tidak memiliki keunggulan dibandingkan orang yang tidak bisa membaca. (Mark Twan)
12. Jika Anda berpendapat pendidikan itu mahal, coba bandingkan dengan harga sebuah kebodohan. (Derek Bok)
13. Jika aku memaksa seorang anak melihat dunia dari jalur sempit sejarah dan sudut pandangku saja, aku telah kehilangan kesempatan untuk menjadi guru sejati. (Bob Samples)
14. Untuk menjaga rasa ingin tahu akan semangat bermimpi seorang anak tanpa kepercayaan akan peri-peri dan sebangsanya, maka ia memerlukan bimbingan – paling sedikit – dari satu orang dewasa yang bisa berbagi dengannya untuk menemukan keindahan, semangat dan misteri dunia yang kita tinggali ini. (Rachel Carson)
15. Anak-anak kita lebih membutuhkan panutan dibandingkan dengan kecaman. (Joseph Joubert)
16. Anak-anak tidak pernah bisa menjadi pendengar yang baik atas nasihat orangtunya, tapi mereka tidak pernah gagal meniru. (Eleanor Forjean)
17. Anak-anak membutuhkan kasih sayang, terutama saat mereka tidak pantas menerimanya. (Harold S. Hulbert)
18. Setiap anak mengenakan tanda “Aku ingin didahulukan SAAT INI JUGA”. Banyak masalah kenakalan anak muncul karena tidak ada seorang pun yang membaca tanda tersebut. (Don Pursuit)
19. Jika seorang anak diterima apa adanya, ia akan belajar untuk menerima dirinya sendiri. (Dorothy Law Nolte)
20. Anak-anak tidak mengharapkan “dipahami”, tetapi dicintai oleh orang dewasa. Walaupun cinta itu mungkin diungkapkan dengan kaku atau tegas. Kedekatan tidak pernah ada antara dua generasi, yang ada hanyalah kepercayaan. (Carl Zucker)
21. Hanya ada dua warisan abadi yang bisa kita wariskan kepada anak-anak kita. Salah satunya adalah akar, dan yang lainnya adalah sayap. (Hodding Carter)
22. Dalam segala hal, kita belajar hanya dari orang-orang yang kita cintai. (Goethe)
23. Seorang guru tidak memberikan kearifannya, tetapi kepercayaan dan kasih sayangnya. (Kahlil Gibran)
24. Saat kita menyaksikan citra diri seorang anak mulai berkembang, maka kita akan mulai melihat kemajuan dalam pencapaian-pencapaiannya. Namun, yang lebih penting lagi, kita akan melihat seorang anak yang mulai lebih menikmati hidup.

SMK PEPABRI BULUKUMBA ( TUGAS P.A.I )

KEISTIMEWAAN MEMBACA AL-QUR'AN


Sahabat, kali ini saya mau memberikan beberapa pengertian kenapa Al-Quran begitu istimewa buat semua umat islam di dunia ini. Mari simak Artikel Islam di bawah ini :

Pertama,


Tidak sahnya shalat seseorang kecuali dengan membaca sebagian ayat Al-Quran yaitu surat Al-Fatihah, sesuai sabda Rasulullah SAW : “Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca surat Al-Fatihah (HR. Bukhari-Muslim)



Kedua,

Al-Quran terpelihara dari tahrif (Perubahan) dan tabdil (penggantian), sesuai firman Allah SWT : “Sesungguhnya kamilah yang menurunkan Al-Quran dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharnya”. (QS. Al-Hijr : 9). Adapun kitab-kitab Allah lainnya yang diturunkan seperti taurat dan injil telah banyak dirubah oleh tangan manusia sedangkan Al-Quran masih tetap terjaga keasliannya hingga sekarang.


Ketiga,


Al-Quran terjaga dari pertentangan atau kontrakdiksi (apa yang ada di dalamnya), sesuai dengan firman Allah SWT : “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran? Kalau kirannya Al-Quran itu bukan dari sisi Allah SWT, tentulah mereka mendapatkna pertentangan yang banyak di dalamnya”. (QS. An-Nisa : 82)


Keempat,


Al-Quran mudah untuk dihapal, sesuai firman Allah SWT : “Dan sesungguhnya telah kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran”. (QS. Al-Qomar : 32)


Kelima,


Tidak seorangpun mampu untuk membuat Al-Quran. Allah SWT telah menantang kafir quraisy untuk mendatangkan kitab seperti Al-Quran, namun mereka menyerah. Sesuai firman Allah SWT : “Atau (patutkah) mereka mengatakan “Muhammad membuat-buatnya.” Katakanlah: “(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang yang benar.” (QS. Yunus : 38).


Kenam,


Al-Quran mendatankan ketenangan dan rahmat bagi siapa saja yang membacanya. Rasulullah SAW bersabda : “Tidaklah berkumpul suatu kaum dalam suatu majelis kecuali turun pada mereka ketenangan dan diliputi oleh rahmat dan dikerumuni oleh malaikat dan Allah akan menyebutkan mereka dihadapan para malaikatnya.” (HR. Muslim)


Ketujuh,


Al-Quran hanya untuk orang yang hidup hatinya. Sesuai firman Allah SWT : “supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) terhadap orang-orang kafir”. (QS. Yasin : 70)


Kedelapan,


Al-Quran sebagai penawar (obat hati). Sesuai firman Allah SWT : “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Yunus : 57).


Kesembilan,


Al-Quran akan meminta syafaat (kepada Allah) bagi orang yang membacanya. Rasulullah SAW bersabda : “Bacalah Al-Quran karena sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memohonkan syafaat bagi orang yang membacanya (di dunia)”. (HR. Muslim)


Kesepuluh,


Al-Quran sebagai hakim atas kitab-kitab sebelumnya, sesuai firman Allah SWT : “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.” (QS. Al-Maidah : 48)

SMKT PEPABRI BULUKUMBA ( CONTOH CERAMAH )

KEUTAMAAN MEMBACA ALQUR'AN

Dari Abu Musa Al-Asy`arit berkata, Rasulullah bersabda: "Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Qur`an bagaikan buah limau baunya harum dan rasanya lezat. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al Qur`an bagaikan kurma, rasanya lezat dan tidak berbau. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al Qur`an bagaikan buah raihanah yang baunya harum dan rasanya pahit, dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al Qur`an bagaikan buah hanzholah tidak berbau dan rasanya pahit." Muttafaqun `Alaihi.

Merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim untuk selalu berinteraksi aktif dengan Al Qur`an, dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi, berpikir dan bertindak. Membaca Al Qur`an merupakan langkah pertama dalam berinteraksi dengannya, dan untuk mengairahkan serta menghidupkan kembali kegairahan kita dalam membaca Al Qur`an, kami sampaikan beberapa keutamaan membaca Al Qur`an sebagai berikut :

1. Manusia yang terbaik.
Dari `Utsman bin `Affan, dari Nabi bersabda : "Sebaik-baik kalian yaitu orang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya." H.R. Bukhari.

2. Dikumpulkan bersama para Malaikat.
Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata, Rasulullah bersabda : "Orang yang membaca Al Qur`an dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran." Muttafaqun `Alaihi.

3. Sebagai syafa`at di Hari Kiamat.
Dari Abu Umamah Al Bahili t berkata, saya telah mendengar Rasulullah bersabda : "Bacalah Al Qur`an !, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya)." H.R. Muslim.

4. Kenikmatan tiada tara
Dari Ibnu `Umar t, dari Nabi bersabda : "Tidak boleh seorang menginginkan apa yang dimiliki orang lain kecuali dalam dua hal; (Pertama) seorang yang diberi oleh Allah kepandaian tentang Al Qur`an maka dia mengimplementasikan (melaksanakan)nya sepanjang hari dan malam. Dan seorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta maka dia infakkan sepanjang hari dan malam." Muttafaqun `Alaihi.

5. Ladang pahala.
Dari Abdullah bin Mas`ud t berkata, Rasulullah e : "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Qur`an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan "Alif lam mim" itu satu huruf, tetapi "Alif" itu satu huruf, "Lam" itu satu huruf dan "Mim" itu satu huruf." H.R. At Tirmidzi dan berkata : "Hadits hasan shahih".

6. Kedua orang tuanya mendapatkan mahkota surga
Dari Muadz bin Anas t, bahwa Rasulullah e bersabda : "Barangsiapa yang membaca Al Qur`an dan mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, Allah akan mengenakan mahkota kepada kedua orangtuanya pada Hari Kiamat kelak. (Dimana) cahayanya lebih terang dari pada cahaya matahari di dunia. Maka kamu tidak akan menduga bahwa ganjaran itu disebabkan dengan amalan yang seperti ini. " H.R. Abu Daud.

KEMBALI KEPADA AL QUR`AN

Bukti empirik di lapangan terlihat dengan sangat jelas bahwa kaum muslimin pada saat ini telah jauh dari Al Qur`an Al Karim yang merupakan petunjuknya dalam mengarungi bahtera kehidupannya (The Way of Life). Firman Allah I :
Berkatalah Rasul:"Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan al-Qur'an ini sesuatu yang tidak diacuhkan". (QS. 25:30)

Dan mereka (para musuh Islam) berusaha keras untuk menjauhkan kaum muslimin secara personal maupun kelompok dari sumber utama kekuatannya yaitu Al Qur`an Al Karim. Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Al Qur`an Al Karim mengenai target rahasia mereka dalam memerangi kaum muslimin dalam firman-Nya :
Dan orang-orang yang kafir berkata:"Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan al-Qur'an ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan (mereka). (QS. 41:26)

Jal Daston selaku perdana menteri Inggris mengemukakan : "Selagi Al Qur`an masih di tangan umat Islam, Eropa tidak akan dapat mengusai negara-negara Timur." (Lihat buku "Rencana Penghapusan Islam dan Pembantaian Kaum Muslimin di Abad Modern" oleh Nabil Bin Abdurrahman Al Mahisy / 13).
Jauhnya umat terhadap Al Qur`an Al Karim merupakan suatu masalah besar yang sangat fundamental dalam tubuh kaum muslimin. Perkara untuk mempedomi petunjuk Allah I melalui kitab-Nya, bukan sekedar perbuatan sunnah atau suatu pilihan. Firman Allah I :
Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata. (QS. 33:36)

Tegasnya, menjadikan kitab Allah Subhanahu wa Ta`ala sebagai sumber petunjuk satu-satunya dalam kehidupan dan mengembalikan segala masalah hanya kepada-Nya merupakan suatu keharusan oleh setiap diri kita. Kita sama-sama bersepakat bahwa dalam menanggulangi masalah kerusakan sebuah pesawat terbang, kita harus memanggil seorang insinyur yang membuat pesawat itu, dan kita sama-sama bersepakat bahwa seorang pilot yang akan mengoperasionalkan suatu pesawat terbang harus mengikuti buku petunjuk oprasional pesawat yang dikeluarkan dari perusahaan yang memproduksinya. Tetapi mengapa kita tidak mau menerapkan prinsip ini dalam diri kita sendiri. Allah I lah yang menciptakan kita dan hanya petunjuk-Nya yang benar. Sedang kita mengetahui bahwa pegangan yang mantap dan pengarahan yang benar hanyalah :
Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)". (QS. 2:120)

Ringkas dan tegas. Petunjuk Allah I itulah petunjuk. Selain dari itu bukan petunjuk. Tidak bertele-tele, tidak ada helah, tidak dapat ditukar. Rasulullah e bersabda :
"Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan Kitab (Al Qur`an) ini dan menghinakan yang lain dengannya pula." H.R. Muslim.
Karena itu jangan sampai kita mengikuti hawa nafsu mereka yang menyimpang dari garis yang tegas ini :
Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120)

Ringkasnya, ketika umat Islam telah jauh dari Kitabullah, maka musibah dan malapetaka serta segala jenis penyakit hati akan datang silih berganti, sebagaimana yang saat ini kita lihat sendiri secara kasat mata.

Kita berdoa kepada Allah I, semoga Dia I mengerakkan hati dan memudahkan langkah kita dan umat Islam lainnya untuk kembali kepada Kitabullah dan Sunnah Nabinya e sehingga menjadi umat yang terbaik sebagaimana firman-Nya I :
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS. 3:110)