Jumat, 04 November 2011

makalah tentang hewan yang tidak bertulan belakang



BAB I PENDAHULUAN.

               Latar Belakang MasalahIndonesia merupakan Negara yang memiliki keragaman hayati yang melimpah baik floramaupun fauna.Kekayaan keragaman hayati ini membiarkan keuntungan yang besar bagi masyarakat. Diantaranya dapat memenuhi kebutuhan manusia juga mengandung protein, karbohidrat,lemak, vitamin dan mineral.Protein sebagai salah satu sumber pembangun tubuh dapat berasal dari tumbuhan (nabati)dan hewan (hewani). Protein yang berasal dari hewan mempunyai kandungan yangsempurna dibandingkan dengan protein nabati. Oleh karena itu pengadaan sumber proteinhewani harus diupayakan.Sehubungan dengan itu penulis terusik untuk memilih karya tulis yang berjudul“Keragaman Hewani Vertebrata dan Invertebrata”

B. Batasan MasalahAdapun batasan Masalah dalam karya tulis ini adalah:
1. Pengertian dan perbedaan hewan Vertebrata dan hewan Invertebrata.
2. Filum : yang termasuk hewan Vertebrata dan hewan Invertebrata.
3. Sistem pencernaan pada hewan Vertebrata dan Invertebrata

C. Tujuan Yang Ingin DicapaiAdapun Tujuan penulis dalam penulisan karya tulis ini adalah
1. Sebagai salah satu syarat mengikuti UN/UAM
2. Untuk mengetahui berbagai macam hewan vertebrata dan hewan invertebrate
3. Untuk menambah wawasan tentang keanekaragaman hewan vertebrata daninvertebrata




HEWAN INVETEBRATA.

 
.
   Hewan Invertebrata

        1.PengertianHewan Invertebrata
Hewan invertebrata adalah yang tidak bertulang belakang, serta memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan bertulangpunggung/belakang, juga sistem pencernaan, pernapasan dan peredaran darah lebihsederhana dibandingkan hewan invertebrata.

        2. Filum-filum hewan invertebrataa. Filum frotozoaFrotozoa merupakan hewan bersel satu yang hidup di dalam air, protozoa memakantumbuhan dan hewan, frotozoa berkembang biak secara reproduksi unseksual atauvegetatif dengan cara membelah diri dan dengan cara seksuan / generatif konjugasi

a.Filum frotozoa terbagi menjadi beberapa kelas:
1) Kelas hewan berambut getar (cikata)
2) Kelas hewan berkaki semu (rhizopoda)
3) Kelas hewan berspora (sporozoa)
4) Kelas hewan berbulu cambuk (flogellato)

b. Filum forifera (hewan berfori)
Forifera merupakan hewan air dan hidup di laut bentuk tubuh seperti tumbuhan yangmelekat pada suatu dasar laut, jadi forifera dapat berpindah tempat dengan bebas, tubuhforifera seperti tabung yang memiliki banyak pori (lubang kecil pada sisinya danmempunyai rongga di bagian dalam) forifera dapat berkembang biak dengan carageneratif dan vegetatif.
Forifera terdiri dari tiga kelas:
1) Kelas corcoreaTerdiri dari zat kapur (spikula) dan hidup di laut yang dangkal, contoh; seghpha SP,charsarina SP
2) Kelas hexactinelidaTerdiri atas zat kersik dan hidup di laut yang dalam. Contohnya pnerorepa SP
3) Kelas demospangiaTubuh lunak bahkan tidak mempunyai rangka, contoh spongia SPc. Filum coelentrata (hewan berongga)Coelentrata berasal dari kata coilos (berongga) dan entron (usus) coelentrata mempunyaidua macam bentuk yakni bentuk pasif yang menempel pada suatu dasar dan tidak berpindah.

c.terdiri dari 3 kelas;
1) Kelas anthozoa
2) Kelas hydrozoas
3) Kelas scyphozoad.

d.Filum platyhelminthes (cacing pipih)Kata platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, kata plays (pipih) dan hemlines(cacing). Platyhelminthes adalah yang mempunyai pipih. Hewan golongan inimempunyai tubuh simetris bilateral, (kedua sisi sama), tubuh lunak dan tidak bersegmen(ruas) tetapi tidak mempunyai peredaran darah.Platyhelminthes terbagi ke dalam tiga kelas yaitu:
1) Kelas turbellaria (cacing berambut getar)
2) Kelas trematoda (cacing isap
)3) Kelas cestroda (cacing pita)

e. Filum Mollusca (hewan lunak)Sesuai dengan namanya, hewan lunak mempunyai tubuh lunak yang dilindungi olehcangkang dari bahan kalsium (kapur) mollusca bersifat hermoporit, mempunyai sistempencernaan, sistem pernapasan, dan sistem pengeluaran
Mollusca dibedakan menjadi 4 kelas;
1) Kelas lamilli brancuiata (golongan karang dan tiram)
2) Kelas gastropoda (golongan siput)
3) Kelas cephalopoda (golongan cumi-cumi)
4) Kelas amphineuraf. Filum enchinodermata (hewan berkulit duri)Kata di atas berasal dari bahasa Yunani echimos (landak) dan derma (kulit) semua hewanyang termasuk filum echinodermata biasanya hidup di laut, bentuk tubuhnya simetrisradial (sisi tubuh melingkar sama). Mempunyai sistem ameudakral (sistem pompa air).Rangka dalam berkapur dan memiliki banyak duri yang menonjol. Daya generasinyaamat besar.

f.Filum enchinodermata terdiri dari 5 kelas yaitu:
1) Kelas bintang laut (asteroidal)
2) Kelas landak laut (echinoidal)
3) Kelas bintang laut (opiuroidal)
4) Kelas lilin laut (crinoidal)
5) Kelas teripong (holothuroidae)

g. Filum antropodaFilum ini mempunyai Jumlah species yang paling besar dibandingkan filum-filum lain.Tubuh dan kaki beruasa-ruas dan simetris bilateral, rangka luar mengandung zat kimia.Antropoda mempunyai peredaran darah, tetapi darahnya tidak berwarna, pertumbuhannyalama mengalami metamorfosis (perubahan bentuk).

h.Filum antropoda terdiri atas:
1) Kelas serangga (insecta)
2) Kelas laba-laba (arachoidae)
3) Kelas udang-udangan (erustacea)
4) Kelas lipan (mynapoda)

   Sistem Pencernaan Pada Hewan Invertebrata

       a.Sistem pencernaan pada hewan protozoa Misalnya pada amoeba merupakan hewan bersel satu segala aktivitas hidupnya terjadi di dalam sel itu
sendiri. Demikian juga pencernaan makanan terjadi di dalam sel, disebutpencernaan indra sel.Pada waktu amoeba mendapatkan makanan segera amoeba membentuk kaki semu yangmengarah kepada makanan selanjutnya dikelilingi kaki semu kemudian makanan tersebutdibawa ke protoplasma. Dalam protoplasma yang mengandung makanan yangmenghasilkan enzim pencernaan. Dalam rongga makanan tersebut terjadi pencernaanmakanan. Makanan yang telah dicerna yang berupa sari makanan diserap dari sisa-sisamakanan dan dikeluarkan dari dalam tubuh.

      b.Sistem pencernaan pada golongan hermes Misalnya pada cacing tanah mempunyai saluran pencernaan yang terdiri atas mulut,kerongkongan, tembolok, empedal, usus dan anus.Bagian depan kerongkongan agak membesar disebut paring yang berfungsi untuk mengisap makanan dari mulut dan membasahinya dengan lendir. Makanan cacing tanahberupa humus yang terdapat di tanah yang bersifat asam, dikelilingi kerongkonganterhadap tiga pasang kelenjar yang menghasilkan zat kapur yang dapat menetralkan sifatasam makanannya.

       c. Sistem pencernaan pada hewan insecta Serangga,misalnya belalang mempunyai tembolok berfungsi untuk menyimpan makanansementara di sebelah bawah tembolok terdapat kelenjar ludah yang menghasilkan ludah.Ludah tersebut dialirkan melalui saluran induk ke dalam rongga mulut. Dari tembolok makanan masuk ke dalam empedal dan dalam empedal makanan dihancurkan,selanjutnya makanan diteruskan ke dalam lambung. Di bagian depan lambung terdapatenam pasang usus buntu yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan. Makanan yangtidak dicerna diserap di dalam lambung. Sisa-sisa makanan dari usus melalui peletumdikeluarkan melalui anus.

         BAB III KESIMPULAN DAN SARAN.

KesimpulanBerdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:- Hewan vertebrata yaitu hewan yang memiliki tulang belakang yang struktur tubuh yanglebih sempurna dari pada invertebrata. Vertebrata memiliki tali yang mirip sum-sumtempat berkumpulnya sel-sel saraf dan menjadi perpanjangan kumpulan saraf dari otak - Hewan invertebrata yaitu hewan yang tidak memiliki tulang belakang serta memilikistruktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewanbertulang belakang/pinggang.B. Saran- Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk memelihara menjaga danmelestarikan kenanekaragaman hewan yang terdapat di Negara kita dan khususnya dilingkungan kita.- Kepada para pembaca kalau ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa membacabuku atau majalah-majalah yang memuat tentang keanekaragaman hewan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar